Seguidor

Kamis, 17 Februari 2011

Berbagai Macam Cara Nyontek

1. Memory External

            
ini adalah yang paling sering dilakukan & sangat efektif. Menggunakan kertas kecil, sehingga memudahkan saat misi mencontek dilakukan. Cara ini memiliki resiko yg tidak terlalu besar. Mengapa? Kerena dengan ukuran kertas yg kecil, pergerakan saat mencontek tidaklah terlalu membuat guru curiga & juga cukup mudah menghilangkan barang bukti jika guru curiga. Jika guru mulai mencurigai kita, kita bisa langsung meremas" kertas tersebut & membuangnya jauh" atau bisa kita sembunyikan di sepatu/kaos kaki. Namun semua itu haruslah dilakukan dengan sangat cepat & hati". Cara ini tidak disarankan untuk yang duduk di depan karena sangat beresiko tinggi          



2. Hard Disk

 

ini sangatlah beresiko tinggi. Tingkat kegagalannya juga besar. Cara ini hanya dipakai oleh pelajar yg malas (malas belajar maupun malas bikin contekan ) & mempunyai nyali tinggi. Cara ini sangat beresiko & mempunyai tingkat kesulitan yg tinggi karena butuh meja berkolong, harus membolak-balik halaman, menimbulkan suara & pergerakan yg mencurigakan. Jika ketahuan gurupun sangatlah sulit menghilangkan jejak & urusannya bisa panjang. Lagi-lagi cara ini sangat tidak disarankan bagi yg duduk depan. Contek jenis ini biasanya lebih menjanjikan, tapi kalo resiko kalo ketauan lebih bahaya, karena si pelaku contek bakal bunya barang bukti mencontek…hahah  

3. Sharing And Security 

 

cara ini juga termasuk yang paling sering dilakukan di kelas ane. Dalam cara ini ada 2 tokoh yaitu server & client. Kelas bagaikan sebuah jaringan komputer. Server haruslah orang yg pintar dalam suatu mata pelajaran. Server bertugas membagi jawaban yg ia tahu kepada para client. Di dalam kelas haruslah terdapat banyak server untuk berbagai pelajaran. Karena jika hanya mengandalkan 1 server, daya jangkaunya sangat sempit. Cara penyebaran jawaban bisa melalui sobekkan kertas, finger code (jika soal pilihan ganda), ataupun peer 2 peer (melalui percakapan tanpa suara) Cara ini tidak akan berjalan baik jika ada murid yg pelit/tukang ngibul. Cara ini butuh waktu yg cukup lama karena butuh waktu yg cukup lama karena harus melewati beberapa tahapan yaitu, proses "upload" jawaban oleh server, "download" jawaban oleh client, & proses penyebaran jawabannya. Cara ini dapat diaplikasikan untuk yang duduk depan. Resiko ketahuannya tergantung pada kekompakkan & kekreatifan dlm menyebarkan & menerima jawaban. Contek jenis cenderung lebih menyenangkan. Karena dilakukan oleh 2 kepala (atau lebih), ujian jadi (terasa) lebih ringan…

4. "Mbah Google"

 

cara ini bermodalkan hp & pulsa. Sebenarnya cara ini sama dengan cara no 3, bedanya cuma teknologi yg dipake lebih canggih & modern. Tapi resiko kegagalannya lumayan besar. Apalagi klo ketahuan & diambil guru tuh hp bisa" pindah kepemilikan & urusannya bisa lebih panjang dari no

5. Spy Shot

 

cara ini digunakan jika teman sebangku anda pelit. Anda harus mempunyai mata yg tajam & memanfaatkan waktu secepat mungkin utk melakukannya. Kunci keberhasilan dalam menggunakan sara ini hanya 1, yaitu memperluas jangkauan mata. Cara ini kurang efektif karena biasanya orang yg pelit berusaha semaksimal mungkin utk menyembunyikan jawabannya. Dia juga punya trik" yg membuat anda tidak dpt melihat/meniru jawabannya. Dalam kasus ini, pelaku pencontek cenderung mencontek kerjaan temennya yang pinter. Tapi sering juga karena kepepet, temen yang bodoh pun tetep dicontekin. Dalam contek tipe, korban yang diconteki (biasanya) tidak sadar telah dicontek

6. System Fotocopy


 

ini banyak digunakan oleh para pelajar yg malas membuat contekan. Biasanya mereka mem poto kupi buku cetak / catatan. Biasanya buku/catetan difotocopy perkecil 30-40 k 

7 alasan hindari diet!!!

Anda pasti pernah mengalami masa-masa berdiet. Atau justru sedang berdiet saat ini? Atau punya rencana untuk berdiet mulai bulan depan? Kami punya pengumuman untuk Anda. Jika Anda tujuan Anda adalah untuk menurunkan berat badan, hindari diet! Ini alasannya.




1. Kurang nutrisi

Sebagian besar program diet justru tidak sehat dan malah membuat kita menjadi malnutrisi. Beberapa diet mengharuskan kita untuk melakukan hal yang ekstrem, meninggalkan makanan favorit kita, dan menghindari satu kelompok makanan yang sebenarnya penting. Padahal, pola makan yang sehat adalah makanan yang mengandung SEMUA nutrisi (termasuk karbohidrat, lemak, dan protein). Yang harus dikurangi adalah jumlah kalori.



2. Tidak bertahan lama

Saat pertama kali kekurangan makanan, tubuh kita akan 'kaget' dan berat badan pun menurun. Namun setelah tubuh tak kaget lagi, ia akan mulai beradaptasi dengan cara memperlambat metabolisme, dan tubuh pun akan berhenti kehilangan berat badan. Jadi, meskipun kita sudah memiliki modal berupa niat dan usaha yang kuat untuk berdiet selama-lamanya, tubuh kita tak melakukan hal yang sama.



3. Yo-yo

Ingat mainan anak-anak bernama yo-yo? Naik, turun, naik, turun. Ini juga efek yang ditimbulkan oleh diet. Karena serba menahan diri, ada kalanya kita jadi merasa ngidam dan bahkan lebih lapar dari biasanya. Akibatnya, jika kita penuhi rasa ngidam ini, kita justru akan makan lebih banyak dari porsi normal. Solusinya? Tak perlu berdiet, cukup makan dengan porsi secukupnya.



4. Mengganggu kehidupan

Gara-gara diet, Anda jadi harus menolak ajakan makan malam di luar, acara masak-masak di rumah teman, atau traktiran besar-besaran dalam rangka ulang tahun si bos. Padahal hal-hal inilah yang membuat hidup terasa lebih seru, bukan?



5. Kekurangan energi

Mengurangi asupan kalori secara drastis bisa berakibat turunnya level energi. Tak heran jika Anda jadi sering merasa pusing saat sedang berdiet.



6. Kuantitas vs kualitas

Memangnya Anda bisa menikmati makanan jika sambil menyuap Anda terus menghitung berapa kalori yang masuk ke tubuh? Aktivitas ini justru membuat Anda tetap merasa lapar meskipun sedang makan. Solusinya? Konsumsilah makanan yang banyak mengandung nutrisi. Semakin banyak nutrisi yang masuk ke tubuh, semakin jarang Anda merasa lapar.



7. Satu dimensi

Anda tak berharap bisa turun berat badan hanya dengan berdiet, kan? Jangan lupa, kita juga harus rajin berolah raga dan menjaga pola makan sehat. Tak perlu lari marathon 10 kilometer. Anda hanya perlu lebih aktif, karena seiring dengan bertambahnya umur, metabolisme kita akan semakin lambat. 'Aktif' di sini bisa berarti naik turun ruangan menggunakan tangga (bukan lift), atau berjalan kaki ke kantor (jika kantor Anda dekat, tentunya).



Jadi, ubahlah hidup Anda dengan cara mengubah pola pikir terhadap kesehatan, nutrisi, dan gaya hidup sehat. Berhenti berdiet, dan mulailah makan dengan cara yang sehat.