Seguidor

Rabu, 19 Mei 2010

Internet Masuk Pondok Pesantren

Kini teknologi Internet tak hanya masuk sekolah dasar dan menengah, melainkan pondok pesantren. Hal ini ditandai dengan inisiatif PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) pada 18-19 Mei 2010 di Pondok Pesantren Kresek, Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang menggelar pelatihan Internet bagi para santri di Tanah Air.

Pada pelatihan yang dikenal dengan sebutan Santri Indigo ini, perseroan memberikan pengetahuan dan pelatihan menggunakan Internet untuk membantu peran komunitas pesantren, termasuk dalam mendukung kegiatan syiar digital.

Menurut Eddy Kurnia, Vice President Public and Marketing Communication Telkom, Internet ibarat pisau bermata ganda, bisa digunakan untuk hal-hal yang positif, konstruktif, namun juga bisa untuk hal yang negatif.

"Kehadiran Internet tidak untuk ditolak dan dijauhi. Tetapi, kita justru harus mendekati, mempelajari, dan memanfaatkannya untuk hal-hal positif," kata Eddy dalam keterangan pers yang diterima VIVAnews, Jakarta, Rabu 19 Mei 2010.

Untuk diketahui, Santri Indigo merupakan program unggulan Telkom yang memfasilitasi para santri dari pondok pesantren melakukan dakwah di dunia maya. Melalui program tersebut, perseroan memfasilitasi dan melatih pemahaman serta keterampilan para santri dalam memanfaatkan kemajuan di bidang ICT, termasuk misalnya membuat dan mengelola web blog.

"Dalam pelatihan tersebut, para santri diberi motivasi dan pengetahuan tentang manfaat Internet untuk berdakwah, belajar cara akses Internet, bagaimana menggunakan Internet, membuat web blog di Internet, yang pada target akhir akan digunakan untuk berdakwah di dunia cyber," tutur Eddy.

Para peserta dan alumni kegiatan tersebut diberi sebutan Santri Indigo, yaitu santri yang berkarya dan berbudaya digital, yang mengedepankan mentalitas positif dalam mencipta dan berkarya, dan membina silaturahim dengan membentuk Indonesia Digital Community (Indigo).

Eddy memaparkan, program Santri Indigo berawal pada tahun 2008 dan telah dilaksanakan di sebelas pondok pesantren, di antaranya Pondok Pesantren Al-Hamidiyah Depok, Pondok Pesantren Al-Ikhsan Balendah Bandung, Pondok Pesantren Daar-El Qolam Tangerang Banten, Pondok Pesantren Darussalam Ciamis Jawa Barat, dan beberapa lainnya.

Pelatihan yang sebelumnya bertajuk Internet Pesantren Wahana Syiar Digital ini telah menghasilkan alumni sebanyak 1.150 santri Indigo yang terbagi dalam sebelas angkatan. Diketahui, setiap angkatan rata-rata diikuti oleh 75 sampai 100 peserta terdiri dari 60 santri dan sisanya ustadz sebagai pembimbing yang berasal dari 30 pesantren dan sekolah Aliyah di kota-kota yang terpilih menjadi tuan rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar